melaksanakan ibadah haji dan umrah. Kata majemuk ini berasal dari bahasa sumbernya / ajar / [ ajar] ( ﺮ ) ‘batu’ dan / al-aswad / [ al-aswad] ( دﻮ ﻷا ) ‘yang hitam’. Dalam proses penyerapannya terjadi penyesuaian fonologis / / menjadi /h/ pada kata / hajar / dan penghilangan pemarkah takrif /al/ dalam kasus nominatifnya.
Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Umar r.a. ketika mengerjakan thawaf dan sampai di Hajar Aswad, ia menciumnya dan berkata. "Aku tahu kamu adalah sebuah batu, kamu tidak bisa memberikan manfaat dan tidak bisa memberikan madharat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, aku tidak akan pernah menciummu."
Batu itulah yang dianjurkan untuk dikucup, bukannya batu di sekitarnya dan yang meliputi perak. Antara keutamaan Hajarul Aswad kerana ia berasal daripada batu yang mulia (yaqut) dari syurga yang diberikan kepada Nabi Ibrahim a.s agar diletakkan di satu sudut Kaabah.Bahkan menurut tradisi Islam, batu itu berasal dari syurga pada zaman Nabi Adam
Menurut keterangan hadits dan Kitab Syaraf al-Mushthafa, Hajar Aswad disebut sebagai salah satu batu yang berasal dari surga yang berwarna putih terang. Dari Ibnu 'Abbas RA, Rasulullah SAW mengatakan, menghitamnya Hajar Aswad seiring dengan dosa-dosa yang diperbuat oleh manusia. نَزَلَ الْحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ
*Batu Syurga* . Bukan dari Bumi, Bukan Meteor, Ahli NASA pun terkejut degan Fakta Di Balik Misteri Hajar Aswad Ini . Ya Allah izinkan kami untuk
Pada awalnya bangunan tanpa atap, hanyalah empat tembok persegi dengan dua pintu. Di salah satu celah sisi bangunan yang diisi dengan batu hitam besar dikenal dengan nama Hajar Aswad. Batu ini tersimpan di bukit Qubays saat pada masa Nabi Nuh ketika banjir besar melanda. Batu ini sangat istimewa, karena batu ini diberikan oleh Malaikat Jibril.
SzgL. 53 358 97 96 412 246 238 447 162
hajar aswad batu meteor