MinyakJelantah Bantu Ekonomi Warga, Pengepul Berharap Permendag Dikaji Ulang Pengepul minyak tanah berharap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 2 Tahun 2022 dikaji ulang. Jumat, 28 Januari 2022

Minyak jelantah adalah minyak yang sudah digunakan untuk menggoreng atau minyak bekas pakai. Minyak bekas pakai ini tidak boleh dibuang sembarangan karena bisa mencemari lingkungan. Meski begitu, masih banyak orang yang belum tahu akibat buruk dari pembuangan minyak yang tidak tepat. Umumnya, setelah dipakai minyak dibuang ke saluran air atau tanah. Daripada dibuang, lebih baik kita salurkan minyak jelantah ke penampung sehingga limbah dari dapur kamu bisa jadi uang! Minyak Jelantah dimanfaatkan menjadi Biodiesel Sekarang banyak penampung yang membeli minyak bekas dari perumahan ataupun usaha seperti restoran karena minyak jelantah ternyata masih bisa dimanfaatkan dan punya nilai jual. Salah satunya produk olahan minyak jelantah adalah bahan baku biodiesel, bahan bakar yang digunakan untuk mesin-mesin diesel seperti mobil, alat berat, genset, mesin pabrik. Penggunaan biodiesel diketahui dapat menekan emisi lebih dari 83% dibandingkan bahan bakar diesel biasa — hampir menyamai penggunaan mobil listrik. Para penampung itu ada yang membayar jelantah kamu ada juga yang menerimanya sebagai donasi. Meski begitu, tidak semua pengepul terpercaya, misalnya saja oknum yang mengumpulkan jelantah untuk dijernihkan dan dijual lagi sebagai minyak goreng baru. Untuk itu, pilihlah pengepul yang terpercaya, yaitu mereka yang bermitra dengan pengolah limbah yang resmi dan berizin. Biasanya mereka punya sertifikasi yang bisa diperlihatkan. Pengepul yang jelas pasti akan bersikap transparan jika ditanyakan tentang mitra pengolahnya. Harga Minyak Jelantah Masing-masing pengepul memasang harga beli yang berbeda-beda di kisaran hingga rupiah. Untuk kita yang termotivasi karena perbaikan lingkungan bukan untuk cari uang, seharusnya imbalan ini kita lihat sebagai bonus yang menarik, ditambah lagi banyak pengepul yang mau menjemput minyak jelantah ke rumah, jadi kita tak perlu repot-repot mengirim. Nah, berikut 5 tempat yang menerima dan membeli jelantah dari masyarakat 1. waste4change Saat ini hanya menerima jelantah dari kedai, warung, kafe, resto, kantin. Harga minyak jelantah dihargai 96,000 untuk setiap 18 liter atau 16kg. Baru beroperasi di Pulau Jawa. 2. Belijelantah Membeli jelantah menyediakan layanan jemput jelantah di wilayah Jabodetabek dengan insentif hingga 4,000/liter. Minimal jelantah yang dijemput adalah 10 liter. Kurang dari itu, bisa dikirimkan ke Belijelantah. 3. Rekosistem Membeli minyak jelantah mulai dari – per jerigen 18L. Dijemput gratis. 4. pilahsampah Menerima jelantah dari rumah tangga dan tempat usaha seperti warung, catering, dan sejenisnya. Jelantah bisa ditukarkan dengan uang kisaran 4,000 – 6,300 rupiah per liternya atau minyak goreng baru. Jelantah bisa diantar ke recycling point di BSD atau dijemput gratis dengan minimal volume 18 liter. Daerah pengambilan Jabodetabek 5. Rapel Start up Rapel Rakyat Peduli Lingkungan menerima berbagai sampah, termasuk minyak jelantah. 6. Bank Sampah Bersinar Menerima jelantah dengan insentif 6,000/liter. Jelantah bisa disetor ke lokasi Bank Sampah Bersinar. Untuk volume di atas 20 liter bisa dijemput gratis. Lokasi Bandung. Donasi Minyak Jelantah Beberapa komunitas/organisasi menerima jelantah untuk didonasikan. Hasil penjualan jelantah umumnya digunakan untuk membiayai program pemberdayaan masyarakat, anak yatim dan kegiatan sosial lainnya. Beberapa diantaranya adalah Jelantah4change donasijelantah sedekahminyakjelantah BACA JUGA Minyak Bekas Bisa Bermanfaat, Jangan Dibuang Sembarangan BACA JUGA Cara Membuat Sabun dari Minyak Jelantah
APMJIASOSIASI PENGEPUL MINYAK JELANTAH INDONESIA Daftar Sekarang GO GREEN INDONESIA BERSIH TANPA LIMBAH INDONESIA MAJU TANPA LIMBAH VISI MISI PEDULI LINGKUNGAN DIVISI PERMINYAKAN SEJAHTERAKAN MASYARAKAT MELALU MINYAK TENTANG APMJI. APMJI. Menjaga indonesia agar bersih dari limbah Jelantah. kalau bukan kita, siapa lagi? Kali Deres Jakarta
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jakarta - Para pengepul minyak jelantah mempertanyakan soal regulasi baru yang mengacu kepada Peraturan Menteri Perdagangan Permendag Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Permendag tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor. Akibatnya aturan baru itu, kini mereka kebingungan lantaran tidak lagi bisa menjalankan usahanya."Usaha kami ini UMKM, bisa dibilang pelaku usaha mikro yang ingin berkembang selepas pandemi. Kami ini bukan perusahaan minyak kelapa sawit yang memiliki pabrik besar. Tolong selamatkan kami para pelaku UMKM yang bergerak sebagai pengepul minyak jelantah. Jangan membuat kami bingung dengan regulasi yang baru," ujar Roy Martha Wijaya, pelaku usaha minyak jelantah kepada wartawan di Jakarta, Jumat 28/1/2022. Roy menuturkan, usaha yang dirintisnya benar-benar dari nol dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah. Usahanya bertahan sampai sekarang awalnya ingin menyelamatkan lingkungan dengan mengolah limbah minyak jelantah yang selama ini dibuang dan dianggap tak ada nilainya. "Alhamdulillah usaha saya sudah mengantongi izin usaha sesuai aturan yang berlaku. Semua legalitas perusahaan hingga Nomor Induk Berusaha NIB. Namun, pasca diberlakukannya Permendag pada 24 Januari 2022, usaha kami seolah-olah ilegal tak berizin," ungkapnya."Adanya Permendag Tahun 2022 ini membuat saya bingung. Masa izin usaha minyak jelantah disamakan dengan perusahaan minyak sawit mentah?. Di NIB KBLI perusahaan saya perdagangan besar minyak dan lemak nabati serta hewani, berdasarkan KBLI 2020 kodenya 46315 dan 46327," sambung pria asal Purwakarta Ulang Roy Martha Wijaya, pelaku UMKM minyak jelantah asal Purwakarta Foto Ia berharap Menteri Perdagangan Mendag Muhammad Lutfi agar dapat mengkaji ulang aturan yang membuat dirinya dan pelaku usaha minyak jelantah lainnya resah, bahkan menjerit lantaran harus berhenti beroperasi."Minyak jelantah yang kami kumpulkan sudah tidak ada nilainya, pokona bingung pisan. Termasuk Emak-emak yang lagi semangat-semangatnya mengumpulkan minyak jelantah," tuturnya."Tolong kaji kembali Permendag tersebut, kami paham tujuannya agar harga minyak goreng tidak naik, agar pasokannya dalam negeri diprioritaskan. Tapi sekali lagi, tolong jangan disamaratakan dengan perusahan-perusahaan besar. Mungkin yang besar saja pusing, bagaimana dengan UMKM seperti kami?," ucap Roy. 1 2 Lihat Money Selengkapnya MenerimaMinyak jelantah skala kecil atau besar dengan harga yang layak. Bukan hanya harga yg menjadi acuan. kami menjamin anda dalam menjalankan bisnis minyak jelantah ini dan mempermudah teknik dilapangan. datang dan check sendiri Legalitas perusahan kami. (WA) 085.707.251.931 yohan.purchasinguco@arthametrooil.co.id JAKARTA, - Minyak goreng bekas pakai atau minyak jelantah biasanya dibuang oleh penggunanya setelah digunakan. Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh pemuda berusia 21 tahun, Andi asal Makasar, Sulawesi Selatan itu justru melihat minyak jelantah sebagai peluang bisnis. Baca juga Bisnis Kebutuhan Muslim di Indonesia Tak Gentar Lawan Pandemi Minyak goreng bekas pakai digunakan sebagai bahan baku pengembangan biodiesel. Setiap bulannya, ia mampu menerima omzet sebesar Rp 200 juta. Berawal dari kelangkaan bahan bakar minyak BBM sehingga mengakibatkan para nelayan di Makasar tak bisa melaut, Andi pun mulai mencari solusi untuk menggantikan BBM dengan biodiesel dari minyak jelantah. "Saya berusaha mencari pengganti energi terbarukan agar bisa digunakan oleh para nelayan. Prinsip saya, karya yang kita buat harus sesuai dengan kebutuhan pada saat itu," katanya, dikutip dari website Kementerian ESDM, Sabtu 17/4/2021. Tidak berhenti ke para nelayan saja, Andi terus berusaha untuk memperluas jaring usahanya. Ia pun memutuskan untuk mengikuti organisasi seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI. Baca juga Perusahaan Ini Kembangkan Biodiesel dari Tanaman Jarak Pagar Jejaring ini dimanfaatakan betul oleh Andi setelah mengikuti kompetisi berbagai forum di tingkat nasional dan internasional. Bahkan tak sedikit yang menawarkan berbagai bentuk kerja sama dari jejaring tersebut. Menurutnya, bisnis pengolahan jelantah jadi biodiesel masih memiliki banyak tantangan, antara lain dalam teknologi pengolahan dan proses pengumpulan minyak jelantah. Untuk mengumpulkan pasokan minyak, Andi membuat bank minyak jelantah RT/RW dengan fasilitas seperti check point dan jerigen. Dengan ini dia dapat mengintegrasi satu kota. Baca juga Berkat Biodiesel, Pertamina Sudah Tak Lagi Impor Solar Namun, untuk membuat bank minyak jelantah yang ideal, diperlukan biaya tidak sedikit. Oleh karena itu Andi mengajak perusahaan besar untuk bekerja sama membuat bank minyak jelantah melalui program CSR. Hingga saat ini, Andi sudah membuat bank sampah di sekitar 20 sekolah, menyasar 500 siswa yang berarti membidik 500 rumah tangga. Tantangan lain dari sisi teknis biodiesel adalah karakteristik bawaan dari minyak jelantah yang akan sulit memenuhi tuntutan tinggi kualitas biodiesel untuk B30. Untuk meningkatkan jumlah pasokan minyak jelantah, Andi sering melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar. Ia mengajak masyarakat menabung minyak jelantah. Baca juga Dengan Kendaraan Listrik dan Biodiesel, Pemerintah Targetkan Hemat Barrel BBM Per Hari pada 2030 Nantinya, tabungan minyak jelantah ini ditukar dengan minyak goreng baru dan nantinya terbiasa mengonsumsi minyak goreng yang sehat. Andi juga mengedukasi nelayan yang awalnya enggan menggunakan biodiesel karena warnanya berbeda dari solar, sehingga mereka khawatir kapal jadi rusak. Andi memastikan, selain harganya lebih murah daripada solar, biodiesel juga tidak akan merusak mesin kapal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. JAKARTA POSKOTA.CO.ID - Pelaku usaha mikro pengepul minyak jelantah terus menjerit lantaran usahanya berada di ujung tanduk, terancam guling tikar. Keluhan itu mengemuka sejak berlakunya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.2 Tahun 2022 pada 24 Januari 2022.
Jakarta - Minyak jelantah masih menjadi pekerjaan rumah dalam pengelolaan limbah di Indonesia, khususnya di perkotaan. Kebanyakan rumah tangga, terutama para ibu, membuang minyak jelantah begitu saja ke wastafel atau saluran pengeluaran tempat cuci piring yang akhirnya mencemari selokan, sungai, dan tanah. "Beberapa penelitian menyebutkan bahwa satu liter minyak jelantah itu bisa mencemarkan seribu liter sampai satu juta liter air tanah," ujar General Manager PT SKM Fachrul dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 27 Agustus 2022. Minyak Makan Merah Lebih Murah dari Minyak Goreng Curah, Dijual Rp per Liter Alasan Kenapa Minyak Makan Merah Bisa Lebih Murah dari Minyak Goreng Sawit Kumpulan Hoaks Catut Nama Alfamart, Bagikan Minyak Goreng Gratis Hingga Mobil Berangkat dari keresahan itu, PT Sejahtera Karna Menggoreng SKM meluncurkan aplikasi J-lantah, yakni aplikasi pengumpul minyak jelantah, pada 17 Agustus 2022. Aprilkasi itu bertujuan untuk mengumpulkan limbah minyak bekas pakai secara sistematis, masif, dan terstruktur. Fachrul menuturkan sasaran utama pengguna aplikasi adalah para ibu rumah tangga. Tapi, mereka tidak menutup kemungkinan membuka kesempatan mengelola minyak goreng bekas yang disetor para pemilik warung makan, restoran, dan usaha katering. Sementara, Direktur PT SKM Heri Susanto mengatakan banyak keprihatinan yang dia rasakan selama memulai bisnis tersebut. Bukan hanya masalah limbah, tetapi juga soal masalah kesehatan. "Banyak minyak jelantah yang hanya disaring ulang dan dipergunakan oleh masyarakat kelas menengah bawah untuk dikonsumsi, yang akhirnya menimbulkan biaya kesehatan yang sangat tinggi buat masyarakat," kata Heri. Dengan aplikasi itu, diharapkan memberi solusi bagi semua Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan menstabilkan harga minyak goreng curah di harga Rp 14 ribu per liter dalam 1 hingga 2 bulan mendatang. Mendag baru ini mengaku telah mengetahui masalah penyebab harga minyak goreng General Manager PT Sejahtera Karna Menggoreng KSM saat memaparkan tentang aplikasi J-lantah. Foto Elly PurnamaMenurut Heri, salah satu penyebab ibu-ibu memilih membuang minyak jelantah tanpa diolah karena ongkos untuk menyetorkan minyak bekas tidak sebanding dengan uang yang didapat. Karena itu, aplikasi J-lantah menawarkan solusi dengan merekrut mitra online untuk menjemput minyak jelantah yang dikumpulkan di rumah. Manfaatnya jadi berlipat, yakni membantu membuka lapangan pekerjaan. Rencananya, J-Lantah akan merekrut ribuan mitra online. "Kita akan merekrut ratusan bahkan ribuan mitra online, seperti driver ojek online yang akan membantu kita menjemput minyak jelantah ke rumah-rumah para ibu rumah tangga ini," imbuh Fachrul. Penjemputan ini, kata Fachrul, juga bisa mengatasi isu ongkos pengiriman yang mahal. Selain itu, para ibu rumah tangga berkesempatan mendapatkan tambahan penghasilan dengan menyetorkan minyak bekas. Walau tidak besar, uang tersebut bisa digunakan untuk menambah membeli minyak goreng baru. "Pada tahap awal, kami targetkan pengguna aplikasi ini hanya di area Jabodetabek," kata PenggunaanIlustrasi gambar minyak goreng bekas atau jelantah dok congerdesign/ menjelaskan penggunaan aplikasi ini sederhana. Pengguna pertama-tama akan memanggil mitra penjemput menggunakan aplikasi J-lantah. Pastikan minyak jelantah yang akan diambil minimal 1 liter. Mitra lalu datang ke lokasi penjemputan yang terdaftar. Sebelum diangkut, mitra akan mengecek kualitas minyak jelantah, mengukur volumenya, lalu mengonfirmasi minyak jelantah yang dijemputnya menggunakan aplikasi Mitra J-lantah. Setelah itu, pengguna akan mendapatkan poin di aplikasi J-lantah-nya yang bisa ditukarkan dengan uang melalui transfer rekening di bank. Per satu liter minyak akan mendapatkan poin setara uang Rp3000. Setelah seharian menjemput minyak jelantah dari rumah ke rumah, mitra kemudian pada sore hari menyetorkan minyak jelantah yang terkumpul ke tempat penampungan pool terdekat. Pihak Pool akan mengecek kualitas minyak jelantah dan mengukur volumenya, serta mengonfirmasi jumlah minyak jelantah yang telah dicek tersebut di aplikasi Pool J-lantah. Selanjutnya, mitra J-lantah akan mendapatkan poin aplikasi Mitra J-lantah. Tim Kantor Pusat SKM akan menjemput minyak jelantah ke Pool-Pool J-lantah jika telah mencapai jumlah tertentu, dan kemudian membawanya ke buyer untuk yang DihadapiSuasana Press Conference Soft Launching Aplikasi J-lantah di Gedung LM System Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Agustus 2022. Foto Elly PurnamaMeski terkesan sederhana, bukan hal mudah dalam operasionalnya. Menurut Heri, ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Pertama dari segi mitra, karena bersifat sebagai pekerja lepas, ia ada kemungkinan menjadi supir di perusahaan lain. "Seperti fenomena yang terjadi pada ojol ojek online, ternyata banyak yang kutu loncat, jadi dia melihat promonya yang bagus yang mana ni yang diambil kerjaannya," kata Heri. Berikutnya terkait regulasi. Banyak perizinan yang harus diurus, mulai dari Dinas Perhubungan, polisi, perindustrian, dan Dinas Lingkungan Hidup yang menyatakan minyak ini bukan bahan berbahaya beracun. "Beberapa teman-teman yang sudah memulai bisnis ini pada saat mereka mengumpulkan mereka “disangkakan” oleh aparat bahwa mereka mengumpulkan bahan berbahaya beracun," kata Heri. Ketiga soal ketidakadaan modal dari pengepul. Untuk mengatasinya, dibuatkan warehouse untuk pengepul yang memenuhi kualifikasi. Selanjutnya, keluhan dari pengguna aplikasi. Menurut Heri, banyak ibu yang mengkhawatirkan mitra memasuki rumah. "Sesuai SOP, tidak diperbolehkan masuk rumah," kata Heri. Heri berharap semua isu bisa ditanggulangi. Bila pengumpulan konsisten dan lancar, minyak jelantah ini akan sangat berharga untuk menghidupkan industri biodiesel di dalam negeri, maupun untuk diekspor ke luar Ragam Tanggapan Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi. Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

AsosiasiPengumpul Minyak Jelantah Perhatian seluruh lapisan baik Pemerintah Pusat maupun Daerah, Pengusaha Industri Makanan, Hotel, Restaurant dan Masyarakat dalam Tata Kelola Penanganan Minyak Goreng Bekas atau Jelantah sangat dibutuhkan keseriusannya sebagai wujud dari keperdulian terhadap Kesehatan dan Lingkungan HUBUNGI KAMI SEKARANG

- Pengepul minyak jelantah berharap Peraturan Menteri Perdagangan Permendag No. 2 Tahun 2022 dikaji ulang. Permendag itu berisi larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO, refined, bleached, and deodorized RBD palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2022. "Sejak diberlakukannya Permendag Tahun 2022, pada hari Senin, 24 Januari 2022, usahanya kami langsung stuck. Semua minyak jelantah sama sekali tidak bisa dijual, jujur kami sangat bingung dengan kondisi ini. Masa kami buang minyak jelantah yang sudah kami kumpulkan?" ujar pengepul minyak jelantah Rano Rusdiana dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat 28/1/2022. Rano menyampaikan usaha yang ditekuni sejak 10 tahun lalu ini telah banyak membantu masyarakat, menggerakkan roda perekonomian masyarakat bawah, khususnya pelaku usaha mikro. “Konsep usaha kita ini berbagi rezeki, dan memberdayakan masyarakat. Awalnya menjadi usaha sampingan, lama-lama banyak yang menekuninya. Jadi sekarang ini, banyak yang bergantung hidup dengan usaha minyak jelantah. Adanya Permendag akan mematikan ekonomi masyarakat. Saya sudah keliling banyak yang menjerit,” kata Rano. Baca juga Minyak Goreng Langka di Jakarta, Pemprov DKI Minta Pedagang Jual Maksimal 2 Liter untuk 1 Orang Baca juga Minyak Goreng Mulai Langka dan Mahal, Peritel Diawasi Pemkot Tangerang Tak hanya ekonomi kerakyatan, kata Rano, usaha minyak jelantah juga telah membantu banyak orang melalui program sosial yang dikelola Rumah Sosial Kutub atau RSIK. “Rumah Sosial Kutub adalah lembaga inisiator sedekah minyak jelantah di Indonesia. Kemudian di Jakarta telah bersinergi dengan TP PKK Provinsi DKI Jakarta melalui pengelolaan limbah rumah tangga untuk kegiatan sosial,” imbuhnya. Program Sosial Ia mengatakan berdasarkan data Rumah Sosial Kutub, sepanjang tahun 2021 menjadi lembaga pengelola Zakat Infaq Shodaqoh Wakaf Masjid ZISWAF telah membantu sebanyak penerima manfaat dari berbagai programnya. “Para penerima manfaat adalah akumulasi dari berbagai program Rumah Sosial Kutub. Di antaranya adalah program wakaf teladan, yatim teladan, kemanusiaan teladan, ekonomi teladan, sampai pada program sedekah minyak jelantah melalui Program Tersenyum,” tutur Rano. "Alhamdulillah berkah minyak jelantah membawa berkah, dapat membantu sesama. Minyak jelantah tak lagi dipandang sebagai limbah, tapi dapat menggerakkan program sosial," tambahnya. Ia pun berharap pemerintah, khususnya Mendag Muhammad Lutfi dapat mengkaji ulang, bahkan mencabut Permendag Tahun 2022. "Kami sangat paham harga minyak goreng sedang melambung tinggi, tapi kebijakan larangan terbatas juga telah mematikan usaha kami. Tolong Pak Menteri Perdagangan agar Permendag tersebut segera dicabut," kata Rano. Beliminyak goreng bekas/jelantah untuk diolah menjadi Biodiesel. Kami menerima minyak bekas / Jelantah dari sisa rumah tangga, restoran, hotel, atau industri makanan. Hubungi: Slamet Ramli 0822 99 555 19908 77777 005 99 Minyak jelantah atau used cooking oil UCO adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluaran kuliner akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan, kegunaan lain dari minyak jelantah adalah bahan bakar biodisel. 6CFn. 1 51 15 84 288 182 443 202 200

pengepul minyak jelantah jakarta