21 Pada masa Hindu-Buddha seorang raja yang berkuasa dianggap sebagai titisan dewa. Jika seorang raja berasal dari rakyat biasa, diciptakan mitos-mitos tertentu tentang dirinya. Penciptaan mitos-mitos tersebut dilakukan dengan tujuan
Sejarah merupakan hal yang penting untuk diketahui, karena mengandung banyak hal dan makna yang ada didalamnya. Seperti yang sudah dibahas kemarin tentang pengertian sejarah, kali ini admin akan membagikan apa saja hal menarik dari sejarah, berikut ringkasannya. 1. Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa history as event berkaitan dengan kejadian-kejadian atau peristiwa yang berhubungan dengan perubahan di dalam kehidupdan manusia. Sejarah sebagai peristiwa res gestae menurut R. Moh. Ali disebut sejarah serba objek sejarah objektif. Dengan kata lain, sejarah sebagai peristiwa adalah sejarah yang menunjuk kepada peristiwa atau kejadian itu sendiri. Sejarah sebagai suatu peristiwa bersifat unik karena tidak mungkin diulang atau terulang kembali einmalig. Dengan kata lain, sejarah sebagai peristiwa sejarah objektif hanya berlangsung sekali. Orang yang mengalami suatu kejadian, sebenarnya hanya mengamati dan mengikuti sebagian kejadian itu. Oleh karena itu, sejarah bersifat objektif karena tidak memuat unsur-unsur subjek pengamat atau pelaku sejarah. Contoh sejarah sebagai peristiwa yang hanya terjadi sekali dalam sejarah dan tidak mungkin terulang kembali adalah peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945, Perang Kemerdekaan 1945 - 1959, dan Dekret Presiden 5 Juli 1959. 2. Sejarah sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah history as narrative adalah cerita sejarah yang disusun dari catatan, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang berlangsung pada masa lampau. Dengan kata lain, sejarah sebagai kisah berarti sejarah yang menyangkut penyusunan atau penulisan peristiwa sejarah. Proses penyusunan cerita ini dipengaruhi oleh latar belakang kepribadian dan sifat sejarawan sehingga karya sejarah cenderung bersifat subjektif. Menurut Sartono Kartodirjo, sejarah bersifat subjektif karena sejarah memuat unsur-unsur dan isu subjek sejarawan. Sejarah sebagai kisah sejarah subjektif, dapat dikisahkan atau ditulis lagi oleh siapa saja dan kapan saja sehingga mempunyai sifat berkelanjutan continuity. Misalnya, peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945, Dekret Presiden 5 Juli 1959, Kasus 27 Juli 1996, kerusuhan 14 - 15 Mei 1998, dan lain - lain dapat berulangkali ditulis atau dikisahkan kembali oleh sejarawan atau peminat sejarah. Demikian juga pada saat kita mengadakan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, dan lain-lain yang dapat dilakukan berulang-ulang di mana saja dan oleh siapa saja. Misalnya, di sekolah, di kampus, di kantor, dan lain - lain. Jadi peristiwanya hanya berlangsung sekali sejarah objektif atau sejarah sebagai peristiwa. Namun, kisah, peringatan, atau makna dari peristiwa tersebut dapat berulang-ulang sejarah subjektif atau sejarah sebagai kisah. Dari uraian di atas, sejarah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari adalah sejarah sebagai suatu cerita yang tertulis. Kisah sejarah tersebut dapat dibaca dalam buku sejarah, majalah, dan surat kabar. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, kisah sejarah dapat dilihat dan didengan di dalam siaran radio, televisi, internet, serta film. Kisah sejarah tersebut disusun dalam bentuk multimedia yang berisi gambar, teks, film, dan suara yang lebih menarik. Misalnya, film dokumenter Perang Dunia II. Kisah sejarah juga dapat dituturkan dalam bentuk film cerita. Film berlatar belakang sejarah tersebut menampilkan tokoh sejarah atau suatu peristiwa bersejarah. Misalnya, Doea Tanda Mata, Fatahillah, dan Janur Kuning. 3. Sejarah sebagai Ilmu Selain sebagai peristiwa dan sebagai kisah, sejarah juga dipandang sebagai ilmu history as science. Untuk memahami sejarah sebagai ilmu, terlebih dahulu kita harus memahami apa pengertian ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui. Ada beberapa metode untuk mencari pengetahuan, antara lain Mendengarkan cerita orang lain Mengalami sendiri suatu peristiwa Mengadakan penelitian ilmiah Suatu pengetahuan yang didapatkan dengan mendengarkan cerita orang lain belum lengkap jika tidak disertai bukti-bukti. Pengetahuan berdasarkan pengalaman kebenarannya tergantung pada ketajaman panca indra. Pengetahuan berdasarkan penelitian ilmiah lebih kuat dan kukuh kebenarannya, karena didukung oleh fakta dan data ilmiah. Pengetahuan yang bersumber dari penelitian disebut ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis yang bertujuan untuk menerangkan gejala - gejala alam dan sosial. Metode untuk menentukan suatau pengetahuan agar disebut ilmu disebut metode ilmiah. Metode ilmiah digunakan untuk mencari kebenaran. Ilmu sejarah mempunya metode ilmiah yang digunakan para sejarawan untuk merekonstruksi masa lalu, yaitu metode sejarah. Metode rekonstruksi sejarah terdiri atas tiga aspek, antara lain Aspek proses teoretis, yaitu menentukan prinsip - prinsip pemecahan masalah untuk mencapai kebenaran sejarah Aspek proses metodologis, yaitu mencari cara untuk menemukan kebenaran sejarah Aspek proses teknis, yaitu keterampilan tertentu untuk menggunakan sarana penelitian ilmiah untuk memperoleh kebenaran sejarah. Ketiga proses tersebut merupakan unsur penelitian sejarah yang menggunakan metode sejarah. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis sumber - sumber dan peninggalan sejarah. Menurut Louis Gottschalk dalam buku Mengerti Sejarah, rekonstruksi masa lampau yang bersifat imajinatif berdasarkan data - data ketiga yang diperoleh dengan menempuh proses tersebut disebut juga sebagai historiografi penulisan sejarah. Dari pernyataan-pernyataan serta pendapat - pendapat di atas nyatalah bahwa sejarah sebagai ilmu memiliki metode tersendiri yang disebut metode sejarah. Sejak penulisan sejarah dilakukan secara ilmiah maka penulisan sejarah mempergunakan metode sejarah. Adapun langkah - langkah metode sejarah, antara lain Mencari jejak - jejak masa lampau heuristik; Meneliti jejak - jejak sejarah secara kritis kritik sumber Menafsirkan peristiwa yang terjadi pada masa lampau interpretasi Menulis hasil rekonstruksi masa lampau secara ilmiah historiografi. Dengan adanya metode ilmiah untuk mencapai pengetahuan, sejarah dapat disebut sebagai ilmu. Dengan kata lain, sejarah dapat disebut ilmu karena memiliki persyaratan utama sebuah ilmu, yaitu metode ilmiah. Di samping memiliki metode ilmiah, ilmu sejarah juga memiliki objek tertentu berupa kehidupan manusia pada masa lmapau. Selain itu, sejarah sebagai ilmu memiliki karakteristik yang unik karena sejarah meneliti proses perkembangan peradaban umat manusia. Tugas ilmu sejarah adalah untuk memahami, menerangkan, dan bahkan menghidupkan kembali sebagian masa silam. Sejarah sebagai ilmu memiliki karakteristik tersendiri yang bersifat khas atau unik. Sejarah meneliti dan memberikan penjelasan tentang proses perkembangan peradaban manusia. Menurut Sartono Kartodirjo, tugas ilmu sejarah ualah untuk memahami masa silam serta menerangkannya dan bahkan untuk mencipatakannya kembali atau menghidupkannya kembali reenactment sebagai masa silam pada masa sekarang. Dengan demikian, tentu saja tugas sejarah akan menghadapi persoalan - persoalan tersendiri yang memerlukan pemecahan - pemecahan tersendiri pula, sehingga sejarah memiliki kesimpulan - kesimpulan dan pengertian - pengertian tersendiri yang dapat dipahami dengan jelas bagi mereka yang mempelajarinya. Menurut Kuntowijoyo ada beberapa ciri - ciri sejarah sebagai ilmu, antara lain sebagai berikut Ilmu sejarah bersifat empiris, karena diperoleh berdasarkan penemuan dan pengamatan yang telah dilakukan. Ilmu sejarah mempunyai objek berupa waktu dan manusia. Ilmu sejarah mempunyai teori. Ilmu sejarah mempunyai generalisasi. Ilmu sejarah mempunyai metode ilmiah. 4. Sejarah sebagai Seni Seorang sejarawan yang akan menulis karya sejarah sejarah sebagai kisah, akan menggunakan sumber-sumber sejarah sebagai bahan penulisannya. Sumber sejarah yang diperoleh melalui proses penelitian di lapangan berbentuk dokumen, arsip, data statistik, atau catatan-catatan peristiwa. Sebelum sumber-sumber dipakai untuk bahan penulisan, harus diseleksi secara ilmiah oleh karena itu tidak semua sumber-sumber tersebut cocok untuk bahan penulisan. Oleh karena itu, sebelum menuliskan cerita sejarah seorang sejarawan atau penulis sejarah harus mengadakan seleksi sumber sejarah secara ketat. Walaupun demikian, meskipun sumber - sumber telah diseleksi sumber-sumber sejarah tersebut hanyalah bahan untuk penulisan sejarah sebagai kisah. Daftar atau deretan angka-angka tahun serta catatan-catatan peristiwa itu semuanya baru merupakan kronik, dan bukan sejarah. Semuanya baru bisa dikatakan sejarah setelah dirangkai, disusun dengan menggunakan metode sejarah menjadi suatu kisah sejarah. Dengan demikian, meskipun bahan-bahannya telah teruji secara ilmiah, namun penulisannya menyangkut proses penafsiran oleh sejarawan atau penulis sejarah. Dalam bidang sejarah tidak berlaku rumus 2 x 2 = 4. Artinya, meskipun bahan - bahannya persis sama, dua orang penulis sejarah akan menuliskan dua kisah sejarah yang berbeda. Perbedaan itu bukanlah perbedaan dalam data atau sumbernya, melainkan dalam penafsiran ataupun penyimpulannya. Selain disusun secara ilmiah, penyajian kisah sejarah juga memperhatikan masalah keindahan bahasa, seni penulisan, dan lain-lain sehingga karya tersebut akan menjadi bermakna bagi penulisnya dan orang lain. Jelaslah bahwa sejarah meskipun disusun berdasarkan bahan - bahan yang diolah melalui proses penelitian ilmiah, tetapi dalam taraf penulisannnya bersifat seni. Penilaian tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Pollard, bahwa a history is both a science and an art, because it requires a scientific analysis of materials and an artistic synthesis of results sejarah adalah ilmu dan seni karena proses penulisannya membutuhkan analisis ilmiah terhadap sumber sejarah dan kemampuan sintesis penulisan yang artistik. Proses penulisan sejarah harus dilakukan sedemikian rupa sehingga masyarakat akan senang membacanya sama seperti membaca karya sastra sebagaimana yang dikatakan oleh Rowse bahwa the process of historical recreation is not essentially different from that of the poet or novelist, except that his imagination must be subordinared sleeplessly to the truth proses penulisan sejarah pada dasarnya tidak berbeda dengan apa yang dilakukan penyair atau novelis, kecuali bahwa imajinasi sejarawan itu harus didasarkan kepada kebenaran fakta sejarah. Sumber-sumber sejarah tersebut dirangkai dan disusun oleh sejarawan dengan menggunakan metode sejarah menjadi suatu karya penelitian sejarah. Misalnya, penulisan sejarah dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi ilmu sejarah di perguruan tinggi. Meskipun sejarah disusun berdasarkan metode ilmiah, penyajiannya dalam bentuk karya sejarah meramu unsur keindahan bahasa, seni penulisan, dan kemampuan berpikir ilmiah. Gabungan ketiga unsur tersebut bertujuan untuk menyajikan sebuah karya ilmiah yang berbobot dan menarik. Dengan demikian, karya sejarah tersebut menjadi kisah yang bermakna bagi para sejarawan dan masyarakat luas. Oleh karena itu, mesikupun sejarah disusun berdasarkan proses penelitian ilmiah, penulisannya dapat dikategorikan sebagai seni karena sejarah adalah gabungan dari ilmu dan seni. Penutup Demikianlah penjelasan mengenai Sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. Dari penjelasan tersebut semoga dapat menjadi pembelajaran serta pengetahuan bagi banyak masyarakat agar lebih memaknai sejarah yang merupakan bagian dari informasi sejarah.
MenurutKuntowijoyo, ciri-ciri sejarah sebagai ilmu sebagai berikut: Bersifat Empiris: Empiris berasal dari kata Yunani emperia artinya pengalaman, percobaan, penemuan, pengamatan yang dilakukan. Bersifat empiris sebab sejarah melakukan kajian pada peristiwa yang sungguh terjadi di masa lampau. Sejarah akan sangat tergantung pada pengalaman dan Pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah. - Kids, cakupan ilmu sejarah terbagi menjadi beberapa pilar, salah satunya sejarah sebagai kisah. Kali ini, GridKids akan membahas pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah. Apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai kisah? Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan maupun diceritakan oleh seseorang. Sejarah sebagai kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan. Nah, sejarah sebagai kisah termasuk ke dalam ruang lingkup sejarah, Kids. Ruang lingkup sejarah merupakan sebuah batasan yang membahas dan mengkaji segala hal yang berkaitan dengan ilmu sejarah. Hal ini menjadi sebuah kajian yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan memberikan identitas pada suatu objek. Berikut ini pembahasan lengkap mengenai pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah berdasarkan materi IPS Sejarah Kelas 10. Langsung simak ulasannya, yuk! Baca Juga Ciri-Ciri Sejarah sebagai Peristiwa dalam Ruang Lingkup Sejarah Sejarah sebagai Kisah dalam Ruang Lingkup Sejarah Piqsels Pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah. Definisi Sejarah sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah, yakni mempelajari kisah atau cerita berdasarkan pengalaman dari masa lampau. Sejarah sebagai kisah adalah sebuah hasil konstruksi atau penggambaran sejarawan terhadap suatu peristiwa, Kids. Dalam hal ini, sejarah sebagai kisah mempunyai peran dalam perkembangan kehidupan sosial sejarah sebagai kisah di antaranyaSejarah sebagai kisah bersifat subjektif karena penyusunannya berdasarkan ingatan seorang individu. Hal ini tentu saja bisa memiliki kisah tafsiran yang berbeda atas sebuah peristiwa. Sejarah sebagai kisah disusun dari berbagai sumber kemudian penyusunan kisah tersebut ditulis oleh sejarawan dengan penafsiran atau interpretasi masing-masing. Baca Juga Materi IPS Kelas 10 Ciri-Ciri Sejarah sebagai Ilmu dalam Ruang Lingkup Sejarah Kisah dari sejarawan itu diperoleh dan disusun dari berbagai sumber dan kemudian dilakukan penafsiran. Hasil dari penafsiran itu diceritakan kembali kepada generasi-generasi selanjutnya, seperti kita saat ini. Banyak dari cerita sejarah sebagai kisah yang diceritakan kembali oleh para sejarawan dengan tafsiran yang berbeda antarmereka. Contoh dari sejarah sebagai kisah Kisah mengenai sosok Ken Arok Kisah kerajaan Singasari mengacu pada dua sumber utama yakni Kitab Pararaton dan Negarakertagama. Kedua sumber ini mempunyai cara berbeda menggambarkan Ken Arok. Nah, itu dia, Kids, pembahasan mengenai pengertian dan ciri-ciri sejarah sebagai kisah dalam ruang lingkup sejarah berdasarkan materi IPS Sejarah Kelas 10. Selamat belajar dan semoga bermanfaat! - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Sejarahsebagai peristiwa dapat dilihat dalam pernyataan di bawah ini? Soekarno menuturkan pengalamannya kepada wartawan tanggal 18 Agustus 1945 Sidang Pertama PPKI babad Jawa menceritakan raja-raja Mataram carita Parahyangan menceritakan raja-raja Sunda koran menceritakan kejadian Tsunami di Aceh

amelia995 amelia995 Sejarah Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Sejarah sebagai kisah dapat ditunjukan dalam pernyataan di bawah ini.. a. kota Bandung mendapat julukan Paris van Java b. kota Jakarta dulu bernama Batavia c. Mohammad Hatta menulis memoarnya d. Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri e. jalur kereta api dulu dibangun oleh Beanda Iklan Iklan yuli165 yuli165 Bandung mendapat julukan Paris van Java Iklan Iklan Aatah Aatah A. kota bandung mendapat julukan paris van java Iklan Iklan Pertanyaan baru di Sejarah sebutkan 3 pahlawan nasional dari papua !​ Pemberontakan pki di madiun merupakan kasus ancaman terhadap ideologi di indonesia terjadi pada tahun...? Perlawanan zainal mustafa dan para pengikutnya di singaparna, jawa barat di sebabkan oleh pemaksaan yang dilakukan oleh jepang untuk melakukan "s … eikerei" yaitu penghormatan terhadap....? Jasa sultan agung dalam pengembangan islam di jawa adalah? Salah satu tindakan yang dilakukan voc dengan mewajibkan bagi rakyat untuk menanam kopi di daerah priangan adalah? Sebelumnya Berikutnya

DalamSt Nomor 1628/viii/kep/2022 tanggal 4 Agustus 2022, nama Ferdy Sambo berada di urutan atas sebagai personel yang dimutasi. Ferdy Sambo kini dimutasi sebagai Yanma Mabes Polri alias sudah tak

Sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan di bawah ini? Kota Bandung mendapat julukan Paris van Java Kota Jakarta dulu bernama Batavia Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri Jalur kereta api dulu dibangun oleh Belanda Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. Sesuai dengan pilihan jawaban diatas, kunci jawaban yang paling tepat adalah E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Berdasarkan hasil vote dari 891 responden setuju jawaban E benar, dan 0 orang setuju jawaban E salah. Sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan di bawah ini mohammad hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. Kota Bandung mendapat julukan Paris van Java Dilihat dari pertanyaan dan jawaban saya pikir kurang tepat, jadi jawaban ini salah. Jawaban B. Kota Jakarta dulu bernama Batavia Menurut saya, jawaban ini salah, karena jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan yang ada. Jawaban C. Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. Jalur kereta api dulu dibangun oleh Belanda Jawaban ini salah, menurut saya jawaban ini tidak tepat untuk menjawab pertanyaan diatas, jadi ini jawaban yang salah.. Jawaban E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. Tarra, menurut saya, ini adalah jawaban yang benar, dan paling tepat untuk menjawab pertanyaan diatas. Kesimpulan Berdasarkan Pembahasan dan Penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kunci jawaban yang paling tepat yaitu E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. Semoga jawaban dari kami bisa membantu kalian semua. Jika ada yang ditanyakan langsung di kolom komentar ya!. Terimakasih atas kunjungannya. Profil Penulis Seorang lulusan dari fakultas pendidikan, kini menjadi soerang pendidik dan suka menulis dan mengumpulkan berbagai macam soal dan kunci jawabanya. Update Terbaru Sejarahsebagai kisah Sejarah dikatakan sebagai kisah karena sejarah adalah kejadian-kejadian pada masa lalu yang kemudian dibangun kembali. Banyak orang-orang yang mencoba menafsirkannya dan juga membangun ulang ingatan-ingatan akan kejadian masa lalu itu. Sejarah itu gambaran masa lalu kalian sebagai individu, maupun sebagai makhluk sosial.

Sejarah adalah catatan tertulis permanen dari masa lalu. Karena pencatatan riwayat adalah bagian penting dari melakukan riwayat, “catatan riwayat” ditunjukkan untuk setiap aktivitas. Baru-baru ini, sejarah juga direkam dalam bentuk rekaman audio dan video, dan banyak aktivitas yang cocok untuk jenis rekaman ini juga. Anak-anak Anda mungkin tertarik untuk mengetahui bahwa waktu dinosaurus favorit mereka disebut “prasejarah” karena itu adalah sejarah yang tidak tercatat. Mereka juga harus tahu bahwa beberapa bahasa tertulis telah ditemukan karena bercerita secara lisan, tanpa merekamnya dalam bentuk tertentu, tidak dengan sendirinya merupakan cara yang cukup pasti untuk melestarikan identitas suatu bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan istilah kisah. Kisah biasanya berupa penuturan seseorang tentang suatu cerita terhadap orang lain. Ketika orang menuturkan suatu kisah sejarah kepada orang lain, akan diwarnai oleh persepsi si penutur tersebut. Sejarah sebagai kisah adalah cerita berupa narasi yang disusun dari memori, kesan, atau tafsiran menusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu lampau atau sejarah serba subjek. Dengan demikian, dalam sejarah sebagai kisah, subjektivitas akan muncul. Hal ini berbeda dengan sejarah sebagai peristiwa. Dalam sejarah sebagai peristiwa orang hanya melihat fakta sejarah, bukan mendengar atau membaca kisah sejarah. Subjektivitas dalam sejarah kisah akan nampak ketika ada dua orang menuturkan peristiwa sejarah yang sama. Perbedaan ini dapat muncul karena si penutur cerita tersebut memberikan penafsiran terhadap peristiwa yang ia tuturkan. Misalnya ketika kita mewancarai orang-orang yang pernah mengalami atau melihat peristiwa Bandung Lautan Api. Kemungkinan orang-orang yang mengisahkan peristiwa Bandung Lautan Api akan berbeda mengisahkannya antara satu dengan yang lainnya. Apabila yang kita wawancarai adalah seorang prajurit yang terlibat perang melawan Belanda, mungkin ia akan menceritakan peristiwa Bandung Lautan Api dalam perspektif dirinya sebagai seorang tentara yang selalu berperang saat itu. Namun apabila yang kita wawancarai misalnya seorang petani, mungkin dia tidak terlalu menceritakan peristiwa Bandung Lautan Api sebagai bagian dari strategi perjuangan bangsa Indonesia saat itu. Kisah sejarah yang disajikan dapat berupa lisan dan tulisan. Apabila kita mendengarkan seseorang menceritakan tentang peristiwa Bandung Lautan Api, maka itu termasuk katagori kisah lisan. Tetapi apabila kita ingin mengetahui peristiwa Bandung Lautan Api dengan membaca buku-buku yang bercerita tentang Bandung Lautan Api, maka itu termasuk dalam katagori bentuk kisah tulisan. Ciri-ciri Sejarah Sebagai Kisah menampilkan ciri-ciri berikut Bersifat subjektif yaitu sejarah suatu kisah yang merupakan cerita, sifatnya bergantung kepada siapa yang menceritakan; Sarana untuk mengungkapkan kembali sejarah; Kisahnya nyata atau benar – benar terjadi; Hasil karya atau ciptaan seseorang. Contoh Ada kebiasaan pada orang-orang tertentu mencatat dalam buku hariannya tentang peristiwa-peristiwa penting. Misalnya seorang jenderal pemimpin perang, mencatat bagaimana strategi yang dia lakukan ketika menghadapi perang dengan Belanda. Dalam catatannya ini kita dapat menemukan penuturan bagaimana semangat pasukannya, jumlah pasukannya, daerah-daerah perlawannya, kekuatan lawan, senjata yang digunakan, dan hal-hal lainnya. Kemungkinan apabila kita tanyakan kepada anak buahnya tentang perang tersebut, bisa berbeda kesannya dari apa yang dituturkan oleh catatan sang jenderal tersebut. Akhir-akhir ini kita sering melihat banyak tokoh penting yang menulis biografinya. Buku tersebut biasanya banyak bercerita tentang peristiwa-peristiwa penting yang dilihat atau dialami oleh tokoh itu. Tokoh yang menulis biografi tersebut akan memberikan penilaiannya tersendiri tentang suatu peristiwa. Peristiwa tersebut bisa dinilai sebagai sesuatu yang positif atau negatif. Tetapi, kalau kita baca biografi tokoh yang lainnya tentang suatu peristiwa yang sama sebagaimana yang telah ditulis oleh tokoh sebelumnya, kemungkinan akan memberikan kesan yang berbeda. Misalnya tokoh yang mendukung peristiwa reformasi 1998 di Indonesia akan menyatakan bahwa peristiwa tersebut sebagai sesuatu yang positif dalam membangun demokratisasi di Indonesia. Sebaliknya bagi tokoh yang merasa dirugikan kedudukannya dengan adanya peristiwa reformasi, ada kemungkinan akan memberikan penilaian yang jelek terhadap peristiwa reformasi. Buku-buku sejarah yang kamu baca, merupakan salah satu bentuk dari sejarah sebagai kisah. Sejak kamu duduk di bangku Sekolah Dasar sampai dengan SMA atau MA sekarang, pelajaran sejarah sudah diberikan. Buku-buku pelajaran sejarah yang kamu baca di sekolah, banyak menceritakan sejarah bangsa Indonesia, mulai dari zaman prasejarah, sampai dengan perkembangan kontemporer. Cerita-cerita sejarah yang terdapat dalam bukubuku pelajaran sejarah tersebut, merupakan kesan atau tafsiran dari si penulis buku.

Pengertianbiografi ditunjukkan dalam pernyataan . a. laporan berbentuk cerita tentang peristiwa atau kejadian b. buku yang berisi catatan pengobatan tradisional, ilmu ghaib, mantra, dan ramalan c. cerita yang menjadikan kehidupan seseorang sebagai objeknya d. kisahan berbahasa Jawa, Sunda, Bali, Sasak, Madura yag berisi kisah sejarah Dalam roda kehidupan setiap manusia, baik secara individu maupun sebagai makhluk sosial, memiliki masa lalu yang tidak terhapus oleh waktu. Kejadian-kejadian tersebut tidak selamanya hadir sebagai sebuah kepahitan ataupun kebahagiaan. Namun demikian, masa lalu juga mampu menjadi motivasi sekaligus menjadi sebuah pembelajaran yang berharga dan bermanfaat bagi masyarakat. Alhasil, banyak diantaranya yang diunggah kembali sebagai bagian untuk pengingat agar tidak terlupakan. Singkatnya, sejarah sebagai kisah. Mungkin kalian pernah mempelajari pelajaran sejarah, namun apakah kalian tahu kejadian masa lalu itu masuk dalam bagian sebuah sejarah? Menarik bukan? Untuk memahaminya, ikuti pembahasannya yuk! Sejarah Sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah merupakan peristiwa sejarah pada masa lalu dikisahkan kembali dalam bentuk data sejarah. Data itu dapat berdasarkan sumber tertulis, ingatan pelaku, berita media, dan sumber-sumber lainnya. Pengisahan sejarah terbuka terhadap unsur subjektif pihak yang mengisahkan, meskipun unsur objektif tetap harus diperhatikan. Salah satu contohnya, sejarah perang Korea yang dikisahkan oleh pihak Korea Selatan tentu akan memiliki perbedaan dengan yang dikisahkan oleh pihak Korea Utara. Masing-masing pihak memiliki penafsiran tersendiri terhadap fakta yang sama. Sejarah sebagai kisah muncul dalam bentuk narasi atau cerita yang menarik. Dalam hal ini, kebenaran sejarah sebagai kisah harus berada di tengah antara objektivitas dan subjektivitas, sehingga jangan terlalu objektif maupun subjektif. Apabila objektivitas ditekankan maka sejarah bukan kisah lagi melainkan laporan fakta kejadian, begitupula jika subjektivitas dikedepankan maka sejarah akan bergeser menjadi legenda. Baca juga Sejarah sebagai Ilmu Tujuan dari penyajian sejarah sebagai kisah antara lain untuk menjadikan sejarah tetap relevan, menghargai sejarah sebagai pendukung keutuhan identitas kebangsaan, dan menjadikan sejarah sebagai pengalaman bersama untuk kehidupan lebih baik. Sejarah Sebagai Peristiwa Apa yang dimaksud sejarah sebagai peristiwa? Sebagai peristiwa, sejarah merupakan realitas yang sekali terjadi dan tidak bisa berulang. Bisa jadi ada peristiwa yang serupa tetapi tetap akan berbeda melihat konteks ruang dan waktunya. Sebagai contoh, peristiwa Revolusi Prancis 1789 merupakan momen yang menentukan berdirinya Republik Prancis yang berdasarkan kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. Namun, tidak semua kejadian di masa lalu dapat dikategorikan sebagai peristiwa bersejarah, karena ada tiga kategori yang harus dipenuhi sehingga sebuah peristiwa masuk sebagai sejarah yaitu Unik, suatu peritiwa memiliki kekhasan tersendiri yang tidak terdapat pada peristiwa lain. Berpengaruh besar, suatu peristiwa mempunyai pengaruh besar terhadap jalan hidup suatu kelompok baik secara nasional bahkan global. Bermakna, suatu peristiwa mempunyai nilai dan manfaat bagi kehidupan kelompok di masa selanjutnya baik masa kini maupun masa depan. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsIPS SejarahKelas 10Kisah Masa LaluSejarah Sebagai KisahSejarah Sebagai Peristiwa LWVCk. 16 494 281 59 137 275 324 108 364

sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan